Rabu, 10 Desember 2008

Change!

Tidak ada yang kekal selain perubahan itu sendiri. Bahkan blog saya yang sebelumnya kosong melompong akhirnya terisi kata demi kata membentuk baris - baris kalimat yang (moga-moga) dapat memberi lebih dari sekedar arti.

Perubahan bahkan ada sebelum kita ada, perubahan terjadi malah sebelum kita memulainya. Pemikiran, pemahaman dan tindakan kita hari ini boleh jadi akan menjadi usang esok hari. Dinamika - dinamika hidup telah berkembang jauh diluar kerangka pemikiran manusia. Apa yang disebut normal, stabil telah mengalami pergeseran arti. Lalu? Kemana ini semua akan bermuara? Bagaimana kita menyikapinya?

Tulisan ini boleh jadi terinspirasi dari 2 buku Rhenald Kasali, Ph.D. (Change! dan Re-Code your change DNA) tapi yang pasti saya tidak sedang membuat resensinya apalagi menjiplak. Saya sedang mencoba menuangkan buah pikiran saya dari apa yang telah dan sedang saya baca. Paling tidak saya berhasil merubah pola pikir dan kebiasaan saya, lalu menginspirasikan anak - anak dan istri. Dan kemudian lingkungan sekitar. Tapi untuk yang terakhir ini saya belum begitu berharap banyak.

Saya baru menyadari bahwa banyak yang berubah sejak saya berhenti merokok 8 tahun yang lalu. Banyak yang berubah saat saya memutuskan menikah. Lebih banyak lagi yang berubah setelah saya memutuskan untuk "mengelola" keluarga kecil saya ini dengan gaya saya. Mengelola keluarga? Yup! betul. Pengelolaan keluarga bagi saya adalah aspek terpenting sekaligus tersulit dalam komunitas masyarakat. Saya banyak memulai proses perubahan itu dari hal - hal yang sepele seperti: bangun lebih awal, mencium anak istri saat bangun pagi, memberi senyum buat anak istri kala pertama kali bangun pagi, berterima kasih kepada tuhan atas pagi yang indah dan masih banyak hal sepele lainnya. Tapi saya percaya bagaimana mungkin sebuah bisnis berjalan baik tanpa ada aspek keluarga yang baik sebagai esensi dasarnya? Bagaimana mungkin seorang pemimpin dapat membawa perubahan besar kepada perusahaannya kalau dalam keluarga saja dia tidak becus? Dan juga bagaimana mungkin anda sebagai calon legislatif bisa mendengar aspirasi rakyat apabila dihadapan anak istri saja anda sudah tuli? Berubahlah dari aspek yang paling kecil, paling dekat dan paling nyata. Dan berubahlah sekarang juga!

Change! memang bagai magnet. Dia dipakai dimana - mana. Laris manis sepanjang masa. Bahkan Presiden USA terpilih Barrack Obama juga memakainya sebagai jargon politiknya dikala kampanye "The Change We Need". Para politikus kita juga memakainya sebagai bumbu penyedap saat merayu rakyat. Tapi pertanyaannya adalah sudahkah dia terlebih dahulu berubah? Mampukah dia komit dengan apa yang telah digariskannya dalam agenda perubahan yang dia buat? Perubahan idealnya dibuat jauh disaat perasaan atau kondisi nyaman akan mulai terasa. Sekali lagi saya katakan "Perubahan idealnya dibuat jauh disaat perasaan atau kondisi nyaman akan mulai terasa." Perjalanan baik hidup, bisnis ataupun perjalanan bangsa mirip seperti huruf "S" tidur. Polanya naik turun demikian seterusnya. Secara alami pola itu memang pasti akan terjadi. Dimata pemimpin yang reaktif pola itu akan dia ikuti dan baru bereaksi saat meluncur turun. Tetapi dimata pemimpin yang kreatif tentu saja dia sudah mengambil ancang - ancang memotong ke kurva baru jauh sebelum puncak kenyamanan tiba.

"Disaat anda merasa berat melangkah jangan khawatir sesungguhnya anda berada di jalur yang benar, anda sedang menanjak naik. Tetapi bila anda merasa ringan melangkah jangan bergembira karena anda sedang melangkah turun"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar